Hampir seperempat abad yang lalu ............
Ketika mahkluq kecil yang tak berdaya , itu.....
Menghembuskan nafas , untuk yang pertama kali.
Kuperhatikan guratan tipis pada parasnya......
Teramat pelan kuraba kulit halus itu, bagai sutra yang tak berwarna
Tanpa corak begitu mulus , dan sangat Lembut,
Diatas pangkuanku , kuangkat bayi mungil itu.......
Kualunkan ayat ayat suci lalu ...... kugemakan ditelinganya
Tubuh kecil itu menggeliat, seolah ingin membuka kelopak matanya.
Kusentuh hati hati kedua tangan mungil itu ......dengan jemariku
Kedua pipinya sedikit memerah, diterpa cahaya mentari pagi.
Di rumah kontrakan ........... dia kurawat ,dan kubimbing semampuku
Atas dasar , kasih sayang dan pengorbanan yang tak terukur,
Aku sungguh sangat menyayanginya , hingga ...........
Setiap malam aku selalu terjaga .... ........,,,,,,,.ditengah samodra impian .
Waktu terus berlalu , tanpa meninggalkan jejak bermutu
Aku menyadari sepenuhnya ..............
Dialah, Pustakawan"permata hatiku"
Tercipta karena dahaga cinta yang membara .
Berpadu dalam alunan rindu tak menentu
Aku sungguh bahagia .... memiliki " Permata hati "
Berpredikat "pustakawan" walau bukan " Pustakawan Plat Merah "
Tiba -tiba ..... suatu hari ....... kidung duka menerpanya
Tubuh yang tegar dan kuat seketika menjadi lemah dan tak berdaya
Sinar mata yang cerah berubah menjadi sayu.
Aku sungguh tak mengira ......
Virus datang tak pernah menyapa sebelumya,,,,,
Kupandang wajah itu , kala tertidur diatas dipan rumah sakit
Kuamati sesaat tubuh tegar yang tampak sedikit layu
Tanpa kusadari kristal bening menetes deras dari kedua bola mataku
Namun ...........kini semuanya telah berlalu .............
Bagai impian panjang disiang hari yang tak terbayang
Engkau adalah tunas bangsa yang serba guna dan penuh makna .
Tugasmu tak seremeh dan seringan. kapas yang tertiup angin
Berjuang meraih asa dalam gelombang dedikasi arus literasi informasi
Penangkal berita hoax yang semakin memanas di musim kemarau
Pelayan pemustaka dari berbagai ragam perangai yang tak sempurna
Pembimbing opini masyarakat berpengetahuan luas dan moderat
Penyuluh anak bangsa yang bermartabat , tanpa meninggalkan jati diri
Pemutus ranting -ranting kebodohan dan pemupuk akar budaya baca yang beradap
Pencari benih benih pecinta literasi sejati dari berbagai media
Penggenggam , Pengolah dan Penyebar Tehnologi informasi terpercaya .
Kerena Pustakawan adalah pemegang "kunci "pengetahuan tuk "Membuka " Jendela Dunia "
" Salam Pustakawan "
OLEH : SUSETIYANTI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar