Kamis, 14 Februari 2019

UNTUKMU BUNDA

Ketika air mata mulai berhenti menetes ,yang terakhir kalinya ,
 Ijinkan aku bunda untuk mengecup keningmu perlahan .
 Sungguh kala itu, aku melihat paras bunda bersinar bagai mentari pagi ,
 dibalik bukit cahaya bunda tampak begitu suci, murni, indah dan sangat menakjubkan .


 Walau sekarang bunda telah tiada,
Namun ada satu hal yang tak dapat kupungkiri ,
Air susu bunda telah mengalir dalam pembuluh darahku ,
hingga membuat jantungku berdetak dan nafasku berhembus ,
 Semua itu tentu seizin "KUASA ILLAHI ROBBI"
Dan juga lantaran perjuangan dan pengorbanan bunda
hingga aku terlahir ke dunia ini dengan selamat.


Jika aku mengenang bunda yang telah berpuluh tahun lamanya
Selalu merawat, mendidik dan membesarkan diriku
Hingga aku sanggup berdiri diatas kakiku sendiri.
Bagiku perjuangan bunda selalu tulus dan jasa bunda abadi di relung kalbuku ,
Budi baik bunda akan kukenang selamanya dalam setiap ayunan gerak dan langkahku.

Untukmu Bunda ,.........
Sebagai salam perpisahan ke alam Barzah,
Izinkan aku untuk mengalunkan Dio,a dan Zikir Ke haribaanNYA.
Sebagai wujud bhaktiku pada bunda .
Bunda harus tahu bahwa saat ini telah kutanam semua asa bunda di istana diri .
Dan kami semua putra putrimu akan selalu bersama memupuk kerukunan
Yang terbungkus dengan kasih sayang dan dihiasi jalinan persaudaraan.

 Kini aku merasakan ada keyakinan yang kuat dalam diriku,
Suatu saat nanti kita akan berjalan bersama bunda mencari "Miftaul Jannah"
 menuju hamparan surga diatas sana.
 Aamiin Aamiin Aamiin Yaa Robbal Alamin.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar